Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 18:34:29【Resep】361 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(38665)
Artikel Terkait
- Imperial Group gaet JAPFA hadirkan tiga menu unik bagi pecinta kuliner
- New York Umumkan Keadaan Darurat Jelang Penangguhan Bantuan Pangan
- Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
- Bank Aladin Syariah siap biayai pelaku usaha halal Rp19 miliar
- Pengunjuk rasa di London kecam pelanggaran gencatan Gaza oleh Israel
- Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2
- Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik
- Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
- Lewandowski dan Olmo bisa kembali perkuat Barcelona saat hadapi Elche
Resep Populer
Rekomendasi

Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam

Kemarin, tambang ilegal hutan Sekotong dan insentif guru honorer naik

Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN

Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG

Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG

Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K

Kemendagri: Luwu Timur paling siap jalankan program MBG daerah 3T

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober